EVOLUSI SISTEM INFORMASI BERBASIS KOMPUTER
1
A. Fokus awal pada data
Selama paruh pertama abad 20,
perusahaan pada umumnya mengabaikan kebutuhan informasi para manajer. Pada fase
ini penggunaan komputer hanya terbatas pada aplikasi akuntansi. Nama aplikasi
akuntansi berbasis komputer pada awalnya adalah pengolahan data elektronik
(EDP) kemudian berubah menjadi Data prosesing (DP) dan Sistem Informasi
Akuntansi (SIA) .
B. Fokus baru pada informasi
Tahun 1964 diperkenalkan satu
generasi baru alat penghitung yang mempengaruhi cara penggunaan komputer.
Konsep penggunaan komputer sebagai SIM dipromosikan oleh pembuat komputer untuk
mendukung peralatan baru tsb. Konsep SIM menyadari bahwa aplikasi komputer
harus diterapkan untuk tujuan utama menghasilkan informasi manajemen. Konsep
ini segera diterima oleh perusahaan besar.
C. Fokus pada Komunikasi
Pada waktu DSS berkembang,
perhatian juga difokuskan pada otomatisasi kantor (office automation/OA) OA
memudahkan komunikasi dan meningkatkan produktivitas diantara para manajer dan
pekerja kantor melalui penggunaan alat elektronik.
OA telah berkembang meliputi
beragam aplikasi seperti konferensi
jarak jauh, voice mail, e-mail,
electronik calendaring, facsimile transmission.
D. Fokus potensial pada konsultasi
Komputer dapat diprogram untuk
melaksanakan sebagian penalaran logis yang sama seperti manusia, suatu aplikasi
yang dinamakan kecerdasan buatan (artificial intelligence).
2.5. Sistem Informasi
Akuntansi (SIA)
Definisi Sistem Informasi Akuntansi
- Sistem informasi akuntansi (SIA) merupakan rangkaian pengkordinasian sumber daya (data, materials, equipment, suppliers, personal, and funds) untuk mengkonversi input berupa data ekonomik menjadi keluaran berupa informasi keuangan yang digunakan untuk melaksanakan kegiatan bisnis suatu entitas, dan menyediakan informasi akuntansi bagi pihak-pihak yang berkepentingan (Wilkinson, 1991: 14).
- Fokus
- Business reporting& Financial reporting
- Informasi Operasi (IO)
- Informasi Akuntansi Manajemen (IAM)
- Informasi Akuntansi Keuangan (IAK)
Accounting information systems
Sistem informasi akuntansi (accounting information
systems), menyediakan informasi dan transaksi keuangan.
Sistem Informasi Akuntansi
(SIA) adalah sebuah Sistem Informasi yang menangani segala sesuatu
yang berkenaan dengan Akuntansi. Akuntansi sendiri sebenarnya adalah
sebuah Sistem Informasi.
Fungsi penting yang dibentuk SIA pada sebuah
organisasi antara lain:
Mengumpulkan dan menyimpan
data tentang aktivitas dan transaksi.
Memproses data menjadi into
informasi yang dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan.
Melakukan kontrol secara pat
terhadap aset organisasi.
|
Manfaat SIA
Sebuah SIA menambah nilai
dengan cara:
Menyediakan informasi yang
akurat dan tepat waktu sehingga dapat melakukan aktivitas utama pada value
chain secara efektif dan efisien.
Meningkatkan kualitas dan
mengurangi biaya produk dan jasa yang dihasilkan
Meningkatkan efisiensi
Meningkatkan kemampuan dalam
pengambilan keputusan
Meningkatkan sharing knowledge
Menambah efisiensi kerja pada
bagian keuangan
2.2. Sistem Informasi
Manajemen (SIM)
Sistem Informasi Manajemen
mengalami perkembangan. Perkembangan tersebut terjadi pada prosedurnya, dan
pengolahan komputer ; sehingga hal ini dapat meningkatkan kemampuan organisasi.
Perkembangan prosefural yaitu
semakin meningkatnya pengunaan konsep-konsep manajemen dalam SIM; seperti :
teori manajemen , ilmu manajemen, dan perakunan manajerial. Tentu saja
pengunaan istilah-istilah tersebut lebih cenderung khas pengunaanya dalam SIM.
Penggunaan teori manajemen dalam SIM bertujuan untuk peningkatan perilaku
manusia, baik yang terlibat dalam pengambilan keputusan; sehingga kualitas
organisasi meningkat. Ilmu manajemen cenderung memakai kriteria ekonomis dan
teknis daripada kriteria perilaku; misalanya: sistematis dalam pemecahan
masalah, pemakaian prosedur matematis dan staristis dalam analisis
keputusannya.
Perakunan
manajerial digunakan dalam perhitungan keuangan secara keseluruhan; disamping
perhitungan biaya dan penganggaran. Pengolahan komputer berkembang sejajar
dengan berkembangnya teknologi komputer, baik dalam perangkat kerasnya atau
lunaknya, sehingga benar-benar mendukung ketepatan dan kecepatan informasi yang
dibutuhkan.
Sistem informasi manajemen,
seperti pada bidang-bidang pekerjaan lainnya, terjadi usaha peningkatan
profesional, yaitu pada peningkatan mutu sumber daya manusia. Usaha tersebut
dilaksanakan melalui program akademis formal.
Pada prinsipnya program
akademis formal dibagi dalam dua bagian sesuai dengan kebutuhan sistem
informasi itu sendiri,yaitu bidang analisis sistem keorganisasian dan bidang
perancangan sistem. Analisis sistem keorganisasian adalah berhubungan dengan
struktur organisasi dan perilaku manusia yang terlibat dalam SIM.
Perancang sistem berhubungan
dengan sistem teknologi komputer, baik perangkat keras maupun perangkat
lunaknya. Serta prosedur pelaksanaannya sehingga benar-benar dapat menunkang
lancarnya SIM. Tentu saja kedua bidang pendidikan itu dilaksanakan dengan
materi kurikulum yang berbeda, karena tujuannya berbeda.
Disamping maju pesatnya proses
SIM, terdapat pula hambatan-hambatan yang mengganggu,yaitu masih terdapatnya
beberapa kontroversi. Beberapa hal yang sifatnya kontroversial itu adalah
sistem total dengan gabungan subsistem, sumber informasi terpusat dengan
pengolahan terpencar, sebuah terminal di setiap kantor eksekutif dengan
terminal-terminal yang dioperasikan oleh staf; kesiapn fungsi manajerial untuk
menerima teknologi sistem informasi. Selain itu sistem total dianggap terlalu
sulit untuk dilaksanakan,maka masih banyak yang menggunakan gabungan
subsistem-subsitem.
2.3.Sistem Pendukung Keputusan
(SPK)
Sistem
pendukung keputusan (Decision Support System (DSS)) adalah bagian dari sistem
informasi berbasis komputer (termasuk sistem berbasis pengetahuan (manajemen
pengetahuan)) yang dipakai untuk mendukung pengambilan keputusan dalam suatu
organisasi atau perusahaan. Sistem informasi sangat penting untuk mendukung
pengambilan keputusan. Dimana tujuan sistem informasi untuk mendukung sebuah
aplikasi DSS yang telah dikembangkan pada tahun 1970. keefektifan dalam
mengembangkan DSS diperlukan suatu pemahaman tentang bagaimana sistem informasi
ini dapat digunakan dalam proses pengambilan keputusan, sehingga DSS ini dapat
membantu seorang manajer dalam meningkatkan kinerja dalam mengambil suatu
keputusan.
Hal yang perlllu ditekankan
disini adalah bahwa keberadaan DSS bukan untuk menggantikan tugas-tugas manaje,
tetapi untuk menjadi sarana penunjang (tools) bagi mereka. DSS sebenarnya
merupakan implementasi teori-teori pengambilankeputusan yang telah
diperkenalkan oleh ilmu-ilmu seperti operation research dan management science.
Hanya bedanya adalah jika dahulu untuk mencari penyelesaian masalah yang harus
dilakukan perhitungan iterasi secara manual (biasanya untuk mencari nilai
minimum dan maksimum, atau optimum), saat ini komputer PC telah menawarkan kemempuannya
untuk menyelasaikan persoalan yang sama dengan waktu yang relatif singkat.
Dalam kedua bidang ilmu diatas dikenal istilah decision modeling, decision
theory, dan decision analysis yang pada hakekatnya adalah mempresentasikan
permasalahan dan manajemen yang dihadapi setiap hari kedalam bentuk kuantitatif
(misalnya dalam model matematika). Contoh-contoh klasik dari persoalan dalam
bidang ini adalah linear programing, game’s theory, transportation problem,
inventory system , decision tree, dll.
DSS dapat juga dikatakan
sebagai sistem komputer yang mengolah data menjadi informasi untuk mengambil
keputusan dari masalah semi-terstruktur yang spesifik.
Tahapan Sistem Pendukung
Keputusan:
Definisi masalah
Pengumpulan data/ elemen
informasi yang relevan
Pengolahan data menjadi
informasi baik dalam bentuk laporan grafik maupun tulisan
Menetukan
alternatif-alternatif solusi (bisa dalam persentase)
Tujuan dari Sistem Pendukung
Keputusan:
Membantu menyelasaikan masalah
semi-terstruktur
Mendukung manajer dalam
mengambil keputusan
Meningkatkan
efektivitas bukan efisiensi pengambilan keputusan.
Keuntungan Sistem Pendukung
Keputusan:
Poses pemodelan menjadi
pemahaman belajar
Kecepatan simulasi memberikan
kemampuan bagi kita untuk mengevaluasi dampak keputusan dalam jangka waktu yang
singkat.
Model memberikan daya
peramalan
Model membutuhkan biaya yang
lebih murah daripada metode trial-and-error
Dapat meneyelesaikan problem
yang komplek
Sistem dapat berinteraksi
dengan pemakainya
Kerugian Sistem Pendukung
Keputusan:
Suitnya pemodelan system
bisnis dan akan menghasilkan model yang tidak dapat menangkap semua pengaruh
pada entity.
Dibutuhkan keterampilan
matematik ayng tinggi untuk mengembangkan model yang lebih komplek secara
pribadi
Dalam pemprosannya SPK dapat
menggunakan bantuan dari sistem lain seperti Artificial Intelligence, Expert
systems, fuzzy logic,dll.
2.4. Otomatisasi Perkantoran
dan Aplikasi Otomatisasi Kantor
Definisi Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi adalah penggunaan
mesin untuk menjalankan tugas fifik yang biasa dilakukan oleh manusia.
Otomatisasi kantor (office automation (OA)) adalah semua sistem elektronik
formal dan informal terutama yang berkaitan dengan komunikasi informasi kepada
dan dari orang yang berada didalam maupun diluar perusahaan.
Pengguna Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi
kantor (OA) digunakan oleh semua orang yang bekerja didalam kantor. Pada
dasarnya ada empat kategori pemakai OA, yaitu:
1. Manajer
2. Profesional
3. Sekretaris
4. Clerical Employee (klerk)
Istilah “knowledge Worker” diterapkan pada Manajer dan
Profesional, yaitu orang yang memberikan sumbangan pengetahuannya terhadap
aktivitas perusahaan.
Tujuan Otomatisasi Perkantoran
Otomatisasi kantor bertujuan
untuk meningkatkan produktivitas. Bila diterapkan sebagai alat pemecah masalah,
otomatisasi kantor dapat memberikan kemampuan antara manajer untuk saling
melakukan komunikasi dengan lebih baik selagi mereka memecahkan masalah.
peningkatan komunikasi dapat menghasilkan keputusan yang lebih baik dan lebih
cepat.
Jenis-jenis aplikasi Otomatisasi Perkantoran
Ada sebelas macam aplikasi otomatisasi kantor yang
telah diketahui, yaitu:
1. Word Processing
2. Elektronik Mail
3. Voice Mail
4. Electronic Calendaring
5. Audio Conference
6. Video Conferencing
7. Computer Conferencing
8. Facsimile Conferencing
9. Videotext
10. Image Storage and Retrieval
11. Desktop Publishing
|
● Word Processing
Word Processing adalah
penggunaan suatu peralatan electronic yang secara otomatis melakukan beberapa
tugas yang diperlukan untuk membuat dokumen ketik atau cetak. Word processing
memberikan kemampuan kepada manajer untuk membuat komunikasi tertulis yang
lebih efektif untuk diberikan kepada anggota lain.
● Electronic Mail
Electronic mail yang dikenal
dengan e-mail adalah penggunaan jaringan komputer yang memungkinkan pemakai
untuk mengirim, menyimpan, dan menerima pesan dengan menggunkan terminal
komputer dan peralatan penyimpanan.
● Voice Mail
Voice Mail persis sama dengan
Electronic Mail, perbedaannya bahwa anda mengirimkan pesan dengan mengucapkan
pesan tersebut melalui telepon dan bukan mengetiknya. Dan anda menggunakan
telepon untuk memanggil pesan yang telah dikirimkan kepada anda.
● Electronic Calendaring
Electronic Calendaring adalah
penggunaan jaringan komputer untuk menyimpan dan memanggil acara yang telah
ditetapkan oleh manajer. Electronic calendaring bersifat khusus diantara
aplikasi otomatisasi kantor, karena ia hanya menyusun terjadinya komunikasi
bukan mengkomunikasikan informasi.● Audio Conferencing
Audio Conferencing adalah
penggunaan peralatan komunikasi suara untuk membuat hubungan audio diantara
orang-orang yang tersebar secara geografis untuk tujuan melakukan konferensi.
Audio Conferencing adalah aplikasi OA pertama yang tidak memrlukan penggunaan
fasilitas komunikasi audio dua arah.
● Video Conferencing
Video
Conferencing melengkapi signal audio dan signal video. Peralatan yang digunakan
untuk mengirim dan menerima signal audio dan video. Orang yang berada dalam
suatu lokasi dapat mendengar suara orang yang berada di lokasi lain selagi
konferensi dilakukan. Tiga konfigurasi video conferencing (tergantung pada
peralatan yang digunakan), yaitu:
1. Video satu arah dan audio satu
arah
2. Video satu arah dan audio dua
arah
3. Video dan audio dua arah
● Computer Conferencing
Computer Conferencing adalah
penggunaan jaringan komputer, sehingga memberikan kemampuan seorang untuk
melakukan pertukaran informasi selama proses terjadinya konferensi. Aplikasi
ini hampir sama dengan electronic mail, karena kedua aplikasi ini menggunakan
hardware dan software yang sama. Istilah ‘telecoferencing ‘ digunakan untuk
menjelaskan ketiga bentuk alat elektronik untuk konferensi. Telecoferencing
juga digunakan dalam seluruh proses pemecahan masalah yang gunanya untuk
menukar informasi diantara pemecah masalah (orang-orang yang memecahkan
masalah) yang berada di kota yang berlainan.
● Facsimile Transmission
Facsimile transmission yang
biasanya disebut Fax, adalah penggunaan peralatan khusus yang dapat membaca
tampilan dokumen pada ujung channel komunikasi dan membuat salinan atau copy
diujung yang lain. Fax sangat mudah diimplementasikan dan dioperasikan. Jalur
telepon suara dapat berfungsi sebagai channelnya dan pengoperasian peralatannya
tidak lebih sulit dari pada mengoperasikan mesin foto copy.
● Videotext
Videotext adalah penggunaan komputer untuk tujuan
memberikan tampilan materi tkstual pada layar CRT. Materi tekstual dapat
berbentuk naratif atau tabulasi, dan ia disimpan dalam penyimpanan sekunder
pada komputer.
● Image Storage and Retrieval
Beberapa
perusahaan mempunyai volume dokmen besar, sehingga mereka harus menyimpannya
dalam file agar informasi dapt dipanggil atau didapatkan kembali jika
diperlukan. Untuk mengatasi masalah mengenai penyimpanan dan pemanggilan
tampilan maka digunakan microform, yang berupa microfilm dan microfiche.
Microform akan mengurangi kebutuhan ruang uang diperlukan oleh dokumen kertas
sampai sekitar 97%. Image Storage and Retrieval digunakan dalam pemecahan
masalah ketika ia diperlukan untuk melihat kembali dokumen historis untuk
tujuan pemahaman masalah.
● Desktop Publishing
Dekstop Publishing atau DTP
adalah pembuatan output tercetak yang kualitasnya hampir sama dengan yang
dihasilkan oleh type setter. Sistem DTP terdiri atas mikrokomputer dengan layar
CRT yang beresolusi tinggi, printer laser, software desktop publishing.
Penggunaan DTP sebagai alat pemecahan masalah meliputi aplikasi administrasi
dan teknis. Penampilan dokumen iklan yang profesional dan menarik akan
memberikan komunikasi yang efektif.
2.5. Sistem Pakar
Sistem pakar adalah suatu program komputer yang mengandung pengetahuan dari satu atau lebih pakar manusia mengenai suatu bidang
spesifik. Jenis program ini pertama kali dikembangkan oleh periset kecerdasan buatan pada dasawarsa 1960-an dan 1970-an dan diterapkan
secara komersial selama 1980-an. Bentuk umum sistem pakar adalah suatu program yang
dibuat berdasarkan suatu set aturan yang menganalisis informasi (biasanya
diberikan oleh pengguna suatu sistem) mengenai suatu kelas masalah spesifik
serta analisis matematis dari masalah tersebut. Tergantung dari desainnya,
sistem pakar juga mamupu merekomendasikan suatu rangkaian tindakan pengguna
untuk dapat menerapkan koreksi. Sistem ini memanfaatkan kapabilitas penalaran
untuk mencapai suatu simpulan.
Sistem pakar merupakan suatu
sistem informasi yang menangkap dan menggunakan pengetahuan serta metode
pengambilan keputusan yang digunakan oleh seorang atau beberapa orang ahli
dalam bidang keahlian tertentu. Sistem pakar berlaku seperti seorang pakar pada
bidangnya berisi fakta-fakta dan heuristik untuk memecahkan masalah tertentu.
Sistem pakar didasarkan pada sistem pengetahuan, sehingga memungkinkan komputer
dapat berfikir dan mengambil keputusan atau kesimpulan dari sekumpulan kaidah.
Sistem
pakar mempunyai keuntungan dibandingkan dengan seorang pakar yaitu kepakarannya
dapat dimanfaatkan oleh masyarakat tanpa kehadiran sang pakar, mencakup
keseluruhan dari kepakaran tersebut dan sistematis, memungkinkan untuk
menangani masalah yang kompleks dengan lebih cepat, kepakarannya tetap dapat
dimanfaatkan walau pakarnya telah tidak dapat bekerja, membantu kejelasan dan
pemahaman secara efektif untuk suatu bidang kepakaran dan memungkinkan untuk
membuat pengetahuan terpadu atas bidang-bidang tertentu yang relevan.
Struktur sistem pakar terdiri
dari :
Ciri-ciri sistem pakar
1. Terbatas pada bidang keahlian
yang spesifik
2. Dapat mengemukakan rangkaian
alasan-alasan yang diberikan dengan cara yang dapat dipahami
3. Dapat memberikan penalaran
untuk data-data yang tidak lengkap atau tidak pasti
4. Berdasarkan rule atau kaidah
tertentu
5. dirancang untuk dikembangkan
secara bertahap
6. Keluaran bersifat anjuran atau
nasihat
7. keluaran tergantung dari
dialog dengan user.
1 komentar:
bagi teman - teman yang bingung mencari refrensi
tugas mata kuliah sistem informasi,
makalah sistem informasi,
praktikum. silahkan saja
>>klik disini<< seputar perkuliahan
sistem informasi di sini di share berbagai hal yang berhubungan dengan
ilmu teknologi informasi dan komunikasi khususnya seputar sistem informasi silahkan
>>Klik Disini<<
Posting Komentar