STATEMEN KENDALI Qbasic
0
v IF THEN ELSE
Dengan IF...THEN...ELSE,
pemrograman dapat mengatur tindakan yang akan dilakukan kalau kondisi bernilai
benar ataupun tindakan yang akan dijalankan kalau kondisi salah.
Bentuk umum IF...THEN...ELSE dibagi
menjadi 2 kelompok :
1.
IF...THEN...ELSE
Satu baris
2.
IF...THEN...ELSE
Banyak baris
v
IF...THEN...ELSE Satu Baris
Di dalam program jika
kita menjumpai dua kemungkinan atau pilihan pencabangan, kita bisa menggunakan
IF...THEN...ELSE satu baris.
Bentuk
Umum :
IF kondisi THEN { statement1 │nobar1 │GOTO label1 }
[ ELSE { statement2 │ nobar2 │ GOTO label2 } ]
dengan
parameter-parameternya :
Kondisi : syarat yang akan ditest
statement1,
statement2 : statement yang akan dikerjakan
nobar1, nobar2 : nomor baris yang dituju
label1,
label2 : label baris yang dituju
Parameter :
§ kondisi
atau syarat yang ditest dinyatakan dengan operator relasi atau operator
pembanding (<, <=, =, >=, >, < >).
§ Nobar1, dan
nobar2 menunjukkan label baris yang berupa
angka
§ Label1, dan
label2 menunjukkan label baris yang
berupa label alphanumeris (diawali dengan huruf)
Bentuk
umum diatas bisa dijelaskan sebagai berikut :
§ Jika kondisi bernilai
benar, maka salah satu dari tiga pilihan dibelakang statement THEN akan
dikerjakan.
§ Jika kondisi
salah, maka salah satu dari tiga pilihan dibelakang statement ELSE akan
dikejakan.
§ Jika statement ELSE tidak ditulis maka proses eksekusi
langsung akan melompat ke baris dibawah statement IF.
Bagan alir IF satu baris
a b
Gambar
a. Tanpa statement ELSE
b. Dengan statement ELSE
Contoh :
1. IF i >= kali
THEN 20
2. IF ( i <= 100
) AND ( i >= 80 ) THEN PRINT i
3. IF ( i >= 100
) OR ( i <= 80 ) THEN PRINT i
4.
IF i >= kali THEN GOTO 20
ELSE kali = kali + 1
5.
CLS
INPUT “Total Pembelian
:” , TotalBeli
Korting = 0
IF TotalBeli >=
100000 THEN Korting = .1 * TotalBeli ElSE Korting = 0
PRINT “Korting = “ ;
Korting
END
Dalam Penulisan
statement IF...THEN...ELSE satu baris, semua parameter harus ditulis menjadi
satu baris statement.
v IF...THEN...ELSE Banyak baris
Di
dalam program jika kita menjumpai lebih dari dua kemungkinan atau lebih pilihan
pencabangan, kita bisa menggunakan IF...THEN...ELSE banyak baris.
4 aturan penggunaan blok
IF...THEN...ELSE yaitu :
1.
Di belakang statement THEN tidak boleh
ada statement apapun selain baris komentar. Jika anda menuliskan sesuatu
statement, kompiler akan menganggapnya sebagai
statement IF...THEN...ELSE satu baris.
2. Kata ELSE, ELSEIF dan END IF
hanya boleh diawali dengan nomor baris atau label baris. Jika tidak,
maka kata ini harus merupakan kata awal dari baris tersebut.
3. Blok IF harus terletak sebagai statement pertama dalam suatu
baris.
4. Blok harus diakhiri dengan END IF.
Bentuk
Umum :
IF kondisi1 THEN
Statement1
[ ELSEIF kondisi2 THEN
[ statement2
] ]
.
.
[ ELSE
[ statementn ] ]
END IF
dengan
parameter-parameternya :
kondisi1,
kondisi2, … : syarat yang harus ditest
statement1,
statement2, … : blok statement yang
akan dikerjakan sesuai
dengan kondisi yang
dipenuhi.
Bentuk
umum diatas bisa dijelaskan sebagai berikut :
§ Jika kondisi1 bernilai benar, blok statement1 akan dikerjakan diteruskan ke
statement IF.
§ Jika kondisi1 bernilai salah, kompiler akan mentest kondisi2.Jika bernilai benar, maka blok statement2 akan dikerjakan, diteruskan
ke statement END IF. Dst
Contoh
:
CLS
PRINT “1. Nasi Soto Ayam”
PRINT
“2. Nasi Rames”
INPUT
“Pilihan (1..2) : “, Pil%
IF
PIL% = 1 THEN
PRINT
“Nasi Soto Ayam”
ELSEIF
PIL% = 2 THEN
PRINT
“Nasi Rames”
ELSE
PRINT
“Pilihan Anda tidak dimengerti”
END IF
END
0 komentar:
Posting Komentar