Penyebab tenggelamnya TITANIC

0
07.41

Tenggelamnya kapal penumpang terbesar pertama didunia Titanic mnyimpan banyak misteri dan versi, terutama tentang bagaimana mungkin kapal yang didaulat tidak bisa tenggelam itu akhirnya terpuruk didasar laut.

Seorang wanita diinggris mengungkapkan sebuah kisah dibalik tenggelamnya kapal Titanic yang akan meruntuhkan semua versi yang ada..

Louise Patten, seorang pengusaha wanita sukses yang juga merupakan direktur perusahaan FTSE 100, mengatakan sebuah rahasia ketika Patten berusia 16 tahun. Patten dilarang untuk membocorkannya karena akan menyebabkan dua hal.
 yang pertama, rahasia ini akan menghancurkan nama baik almarhum kakeknya, Charles Lightoller, seorang penerima penghargaan pada perang dunia I yang juga merupakan pahlawan karena ambil bagian dalam operasi evakuasi Dunkrik pada 1940.
kedua, rahasia ini akan mengubah sejarah serta mengembalikan versi resmi dari tenggelamnya Titanic pada april 1912 yang menewaskan kurang lebih 1517 orang.


Akhirnya, pada usianya yang ke-56 tahun, dia membeberkan rahasia tersebut karena dinilainya merupakan waktu yang tepat. lagipula, menurutnya semua yang terlibat dalam peristiwa Titanic telah meninggal. Patten tidak ingin rahasianya ini ikut hilang ketika dia meninggal nanti. rahasia ini juga dibaginya dalam novel terbarunya yang berjudul "Good as Gold".

"Kakekku adalah seorang petugas nomer dua di Titanic. dia sedang berada dikabin ketika kapal itu menabrak gunung es. dia menolak untuk ikut dalam sekoci penyelamat, karena keberuntunganlah yang membawanya dia hidup." ujar Patten memulai ceritanya saat diwawancara oleh The Telegraph, kamis 23 september 2010.
Patten mengatakan bahwa kakeknya meloncat ke air yang dingin saat Titanic tenggelam diperairan Grand Banks dekat pulau New foundland di kanada. kakeknya ikut terhisap air saat kapal tersebutterisap kedasar laut, kemudian terjadi ledakan pada kapal yang mendorong kakeknya kepermukaan. beruntung kapal penyelamat sedang ada dilokasi tersebut dan dia berhasil diselamatkan.

Ketika ditanya oleh Dewan perdagangan inggris dan senat AS apakah dia melakukan percakapan setelah tabrakan dengan kapten atau petugas pertama, William Murdoch, yang saat itu sedang bertugas, kakeknya menjawab tidak. Patten mengatakan bahwa kakeknya berbohong.

"setelah tabrakkan terjadi, kakekku turun kebawah dengan kapten dan Murdoch kekabin Murdoch untuk mengambil senapan jikalau terjadi kerusuhan ketika menurunkan sekoci. kakek menceritakan bahwa bukannya mengendalikan Titanic  memutari gunung es kesebelah kiri, pengendali kapal, Robert Hitchins panik dan memutarnya kearah yang berlawanan, " ujar Patten.

mungkin ini terdengar sebagai kesalahan yang tidak patut bagi pengemudi kapal sekelas Titanic, namun Patten menjelaskan semuanya. dia mengatakan bahwa kapal uap Titanic masih menggunakan kemudi seperti kapal layar, yang disebut sebagai 'Tiller orders'. pada kemudi seperti ini, jika  ingin berbelok kekanan, maka yang ditekan adalah sebelah kiri, begitu juga sebaliknya. sedangkan kapal uap umumnya menggunakan 'Rubber Orders', yaitu yang berbelok persis seperti yang diinginkan.

"Murdoch memberikan perintah Tiller orders kepada Hitchins. dalam keadaan panik, Hitchins memutarnya menggunakan Rudder orders persis seperti pada latihan. mereka hanya punya 4 menit untuk mengubahnya, ketika murdoch mendapati kesalahan Hitchins dan mencoba memperbaikinya, semuanya sudah terlambat." jelas Patten.

kemudian Patten menceritakan  lagi rahasia yang lebih mencengangkan. Patten mengatakan  bahwa Hitchins lah yang membuat kesalahan, namun yang membuat keputusan  menenggelamkan kapal Titanic yang menewaskan ribuan orang ada pemilik Titanic sendiri, Bruce Ismay, pemimpin White Star Line.

"Titanic menabrak gunung es pada titik vitalnya, namun menurut perkiraan kakekku, Titanic dapat mengapug dalam waktu yang lama. tapi Ismay keluar dan tidak ingin investasi besarnya berada diam ditengah laut Atlantic dan tenggelam perlahan, atau diderek kepelabuhan terdekat. itu bukanlah publistas yang bagus! dia menyerukan kapten untuk berjalan pelan. Titanic dibuat untuk tidak tenggelam," kisah Patten.

Patten mengatakan bahwa Titanic bisa saja selamat dan tidak akan ada orang yang tewas jika kapal itu diam saja dan menunggu bantuan datang. namun dengan berjalan perlahan, tekanan air laut memasuki lambung yang robek dan memenuhi setiap lantai satu persatu, itulah yang menyebabkan tenggelam.

ditanya mengapa kakeknya berbohong selama ini, Patten mengatakan bahwa kakeknya terpaksa berbohong untuk melindungi orang banyak.

"Ketika dia berada disekoci, Bruce Ismay mengatakan kepada kakekku bahwa jika membocorkan hal ini, maka White Star Line akan dinyatakan lalai dan tidak layak menerima asuransi. Ismay mengatakan bahwa perusahaannya akan bankrut dan semua orang akan kehilangan pekerjaannya. ini adalah kode kehormatan diantara orang-orang seperti kakek saya pada waktu itu. jadi dia berbohong untuk melindungi pekerjaan orang lain." jelasnya.

About the author

Donec non enim in turpis pulvinar facilisis. Ut felis. Praesent dapibus, neque id cursus faucibus. Aenean fermentum, eget tincidunt.

0 komentar:

matrix