bahasa indonesia 2

0
10.03
Penalaran
Tema : manuisa adalah makhluk sosial.
Manusia adalah makhluk sosial. Semua pekerjaan sehari-hari kita membutuhkan manusia lainnya. Misalnya saja kita ingin makan, tentu saja kita membutuhkan petani untuk mendapatkan nasi, nelayan untuk mendapatkan ikan dan peternak untuk mendapatkan daging. Semua aspek di kehidupan kita tidak luput dari bantuan orang lain. Bahkan untuk mati pun kita masih membutuhkan orang lain. Oleh karena itu, kita tidak bisa hidup sendiri tanpa orang lain.

Karena itu tak heran jika pada era modern seperti saat ini sekalipun manusia tetap melakukan aktifitas sosial melalui perangkat komunikasi yang dikembangkan seperti telepon genggam. Telepon genggam dengan beragam fasilitas yang dimilikinya berusaha memenuhi kebutuhan manusia untuk berinteraksi dengan sesamanya dan memenuhi kebutuhannya untuk berkomunikasi dengan individu lainnya. Semua ini karena memang manusia memiliki hakikat sebagai makhluk sosial.



Semua makhluk hidup memerlukan makanan dan minuman untuk melangsungkan hidupnya. Binatang bertahan hidup dengan cara berburu makanan yang tersedia di alam. Demikian pula dengan tumbuhan dan manusia yang memerlukan makanan dan minuman untuk tumbuh dan berkembang. Semua makhluk hidup akan mati jika tidak makan dan minum. Jadi, binatang, tumbuhan, dan manusia memerlukan makanan dan minuman untuk bertahan hidup.

Bersosialisasi disini berarti membutuhkan lingkungan sosial sebagai salah satu habitatnya maksudnya tiap manusia saling membutuhkan satu sama lainnya untuk bersosialisasi dan berinteraksi.  Manusia pun berlaku sebagai makhluk sosial yang saling berhubungan dan keterkaitannya dengan lingkungan dan tempat tinggalnya.Manusia bertindak sosial dengan cara memanfaatkan alam dan lingkungan untuk menyempurnakan serta meningkatkan kesejahteraan hidupnya demi kelangsungan hidup sejenisnya. Namun potensi yang ada dalam diri manusia itu hanya mungkin berkembang bila ia hidup dan belajar di tengah-tengah manusia. Untuk bisa berjalan saja manusia harus belajar dari manusia lainnya.

 Pada umumnya hasrat meniru itu kita lihat paling jelas di dalam ikatan kelompok tetapi juga terjadi didalam kehidupan masyarakat secara luas. Dari gambaran diatas jelas bagaimana manusia itu sendiri membutuhkan sebuah interaksi atau komunikasi untuk membentuk dirinya sendiri malalui proses meniru. Sehingga secara jelas bahwa manusia itu sendiri punya konsep sebagai makhluk sosial.

 Di dalam kehidupannya, manusia tidak hidup dalam kesendirian. Manusia memiliki keinginan untuk bersosialisasi dengan sesamanya. Ini merupakan salah satu kodrat manusia adalah selalu ingin berhubungan dengan manusia lain. Hal ini menunjukkan kondisi yang interdependensi. Di dalam kehidupan manusia selanjutnya, ia selalu hidup sebagai warga suatu kesatuan hidup, warga masyarakat, dan warga negara.

Hidup dalam hubungan antaraksi dan interdependensi itu mengandung konsekuensi-konsekuensi sosial baik dalam arti positif maupun negatif. Keadaan positif dan negatif ini adalah perwujudan dari nilai-nilai sekaligus watak manusia bahkan pertentangan yang diakibatkan oleh interaksi antarindividu.

Tiap-tiap pribadi harus rela mengorbankan hak-hak pribadi demi kepentingan bersama Dalam rangka ini dikembangkanlah perbuatan yang luhur yang mencerminkan sikap dan suasana kekeluargaan dan kegotongroyongan. Pada zaman modern seperti saat ini manusia memerlukan pakaian yang tidak mungkin dibuat sendiri.

Tidak hanya terbatas pada segi badaniah saja, manusia juga mempunyai perasaaan emosional yang ingin diungkapkan kepada orang lain dan mendapat tanggapan emosional dari orang lain pula.

Manusia memerlukan pengertian, kasih sayang, harga diri pengakuan, dan berbagai rasa emosional lainnya. Tanggapan emosional tersebut hanya dapat diperoleh apabila manusia berhubungan dan berinteraksi dengan orang lain dalam suatu tatanan kehidupan bermasyarakat.

    Dalam berhubungan dan berinteraksi, manusia memiliki sifat yang khas yang dapat menjadikannya lebih baik. Kegiatan mendidik merupakan salah satu sifat yang khas yang dimiliki oleh manusia.


Induktif
a.    Gerenalisasi
Setelah ujian anak-anak di periksa, ternyata nilai mereka beragam. Sebnyak 20 siswa nilainya melebihi standar kelulusan. 10 siswa mendapat nilai tepat pada standar kelulusan, dan tidak ada seorangpun yang mendapat nilai dibawah standar. Bisa dikatakan kegiatan belajar di kelas ini cukup berhasil.

b.    Analogi
Belajar di masa tua membutuhkan usaha yang ekstra karenakan daya tangkap yang dimiliki pada masa ini sudah sangat berkurang. Bahkan motivasi yang dimiliki juga sudah melemah karena terlalu banyaknya pikiran yang mengagngu. Itulah mengapa dikatakan belajar di waktu tua seperti melukis di atas air. 

c.    Sebab akibat
Saat ini kita sudah memasuki musim penghujan. Banyak sampah yang menumpuk akibat kita erring membuang sampah sembarangan. Terlebih lagi, mendangkalnya permukaan saat ini. Oleh karena itu, tidak mengherankan banjir selalu datang setiap hari.

Deduktif
Paragraf deduktif:
Silogisme

a.    Premis mayor : Semua mahluk hidup perlu makan untuk mempertahanka hidupnya.
b.    Premis minor : Joko adalah seorang mahluk hidup.
c.    Kesimpulan : Joko perlu makan untuk mempertahakan hidupnya.

About the author

Donec non enim in turpis pulvinar facilisis. Ut felis. Praesent dapibus, neque id cursus faucibus. Aenean fermentum, eget tincidunt.

0 komentar:

matrix